ABOUT AUTHOR

banner image

Main Menu Bar

Mengapa Bitcoin Memiliki Volatilitas yang Tinggi?


Bitcoin merupakan salah satu mata uang kripto yang paling banyak diminati oleh para penggemar uang digital ini. Salah satu alasan utamanya adalah harganya yang setinggi langit jauh meninggalkan mata uang digital lainnya. Pada saat artikel ini ditulis, harga 1 bitcoin mencapai sekitar $3,897.45 USD atau setara dengan 55,641,882 IDR. Angka ini jauh menurun dibandingkan tahun lalu, yang mana 1 BTC bisa mencapai 100,000,000 IDR s.d 120,000,000 IDR.

Namun sebagaimana mata uang kripto lainnya, salah satu kendala yang menyebabkan masyarakat awam enggan untuk bergelut dengan Bitcoin adalah sifat volatilitasnya yang sangat tinggi. Dimana nilainya bisa mengalami penurunan pun peningkatan yang sangat drastis dalam waktu yang sangat singkat. Arti "Volatilitas" sesuai dengan KBBI sebenarnya adalah "Kecenderungan mudah berubah menjadi gas atau uap dari suatu cairan." Akan tetapi dalam istilah ekonomi umum yang sering kita pahami, "Volatilitas" bisa dipahami sebagai fluktuasi harga/pasar dalam suatu periode tertentu.

Dalam artikel ini, penulis mencoba menguraikan beberapa alasan mengapa volatilitas BTC saat ini masih sangat tinggi. Namun sebelumnya kembali kami ingatkan bahwa tulisan ini hanya bersifat informatif semata.

Berikut beberapa poin yang mengakibatkan volatilitas BTC tinggi:
1. Masih relatif baru
Hampir bisa dikatakan BTC masih terlalu dini usianya. Seperti halnya mata uang lainnya yang masih dalam tahap awal, sudah barang tentu banyak keraguan dalam pengadopsiannya. Banyak masyarakat yang masih merasa bimbang terhadap mata uang kripto ini. Banyak yang bertanya-tanya apakah mata uang kripto "Bitcoin" bisa bertahan dalam jangka panjang?

2. Belum banyak diadopsi
Bitcoin adalah mata uang yang nilai harga dipengaruhi oleh permintaan pasar. Jadi semakin banyak peminat bitcoin, maka bisa dikatakan akan semakin stabil nilai yang dimiliki oleh mata uang tersebut. Ibarat sebuah kapal, ketika muatan sedikit maka dia akan mudah diombang-ambingkan ombak, namun ketika nanti kapal tersebut sudah menjadi besar dan penuh muatannya, maka kapan tersebut akan lebih tenang berlayar menyeberangi lautan dan ombaknya.

3. Banyak yang menjadikan Bitcoin sebagai Investasi
Bitcoin adalah mata uang bukanlah Investasi!
Ini yang sering menjadi kesalah-pahaman masyarakat yang menginginkan Bitcoin untuk dijadikan investasi, dengan harapan akan menjualnya ketika harga melambung tinggi. Namun perlu diketahui bahwa Bitcoin adalah merupakan mata uang sebagaimana mata uang fiat, yang fungsi utamanya adalah sebagai alat pembayaran sehari-hari kita. Jika peredaran uang tersebut tidak stabil ditengah-tengah masyarakat, maka bisa dibilang suatu hal yang mustahil untuk Bitcoin bisa mempunyai kestabilan harga.

4. Munculnya pelarangan dari pemerintah disuatu wilayah tertentu
Larangan-larangan yang diterapkan oleh suatu pemerintahan tertentu juga menjadikan mata uang Bitcoin terseok-seok. Ketika suatu wilayah melarang peredaran Bitcoin, maka akan menimbulkan kepanikan kepada pemegangnya. Sehingga akan terjadi panic sell (banyak orang yang menjual Bitcoin), sehingga pasar kelebihan persediaan Bitcoin dan permintaan sedikit. Hal ini akan memberikan dampak terhadap harga Bitcoin itu sendiri.

Sekian beberapa poin yang menurut kami merupakan hal-hal yang memberikan pengaruh terhadap volatilitas harga bitcoin.
Semoga bermanfaat, terimakasih.
Mengapa Bitcoin Memiliki Volatilitas yang Tinggi? Mengapa Bitcoin Memiliki Volatilitas yang Tinggi? Reviewed by adelaisav on March 11, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.